Lama sudah aku tidak menulis, dan pada kesempatan ini aku menulis tentang seseorang yang sudah menginspirasi dan memotivasiku, khususnya di dunia seni bela diri. Awalnya aku bertemu di salah satu kejuaraan terbuka Nasional (Taekwondo) di Semarang pada tahun 2012 dan bertemu kembali di putaran final kejuaraan terbuka Internasional di Yogyakarta pada tahun 2013. Daniel Danny Harsono memiliki banyak pengalaman dan prestasi membanggakan sebagai atlet, pelatih, dan sekarang telah menjadi seorang ayah ini juga berdinas sebagai Pegawai Negeri di Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Awalnya Danny hanya iseng ikut seni bela diri di tahun 1996 karena ajakan dari saudaranya setelah insiden kerampokan yang dialaminya. Keisengan ini ternyata membuatnya senang dan membuatnya semangat berolahraga. Dalam ingatanya sangat jelas teringat awal mula dilatih oleh Master V. Yoyok Suryadi. Postur tubuh yang kecil dan gemuk sehingga kurang mendukung dalam kategori pertarungan kala itu. Dirinya diarahkan unt...
Membagikan apa yang pernah dilihat, didapatkan, dan dilakukan sesuai amalan kebaikan. Bukan hanya kekerasan, namun kelembutan. Bukan hanya teknik, namun etika. Bukan hanya selalu ingin menang, namun tetap bijak dan tenang. Beladiri bukan hanya sekedar bertarung, namun sebuah tanggung jawab untuk bisa menjaga kehidupan yang penuh kedamaian.