Skip to main content

Ikatan Sabuk Beladiri (Taekwondo dan Hapkido)

Salam sejahtera bagi kita semua, khususnya bagi pecinta beladiri

Kesempatan baik kali ini, saya akan berbagi bagaimana cara mengikatkan sabuk pada seragam beladiri.
Hal ini perlu karena ketika berlatih, sabuk adalah kelengkapan yang harus dipakai dalam setiap kali latihan.

Sabuk akan sangat berantakan dipakai apabila cara mengikat yang kurang baik ataupun memang salah. Orang yang pertama kali mengikuti beladiri pasti akan sangatlah bingung karena sabuk harus diikat dengan baik dan menjuntai ke bawah, terkadang pun masih saya berjumpa dengan murid-murid dewasa yang masih salah dalam mengikat sabuk.

Daripada mengajarkan hanya satu per satu orang dan malah mengganggu proses berlatih nantinya, kelamaan, saya akan berbagi gambar tutorial mengikat sabuk yang benar, tentunya dalam beladiri Taekwondo dan Hapkido yang sudah saya pelajari... 

Semoga bermanfaat ^_^


Comments

Popular posts from this blog

Tak Kenal Maka Tak Sayang - Kategori Tarung Hapkido

Salam sobat dan para pecinta bela diri, kali ini akan saya ulas tentang pertandingan kelas tarung di bela diri Hapkido. Hapkido sendiri berasal dari Korea Selatan, diperkenalkan dan resmi berdiri di Indonesia pada tahun 2014 oleh Master Vincentius Yoyok Suryadi sebagai Founder Hapkido Indonesia dan afiliasi World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF). Rangkaian kegiatan dan kejuaraan baik terbuka, daerah, invitasi, ataupun nasional telah diselenggarakan sejak tahun 2016. Salah satu kategori yang dipertandingkan adalah kategori tarung, atau istilahnya adalah Daeryun . Langsung saja akan saya ulas secara umum tentang pertandingan Hapkido kategori tarung ( Daeryun ).       1.         Kontestan        Setiap peserta/kontestan/atlet merupakan anggota/pemegang sertifikat Hapkido di suatu klub/negara atau telah mendapatkan rekomendasi dari seorang pelatih Hapkido ataupun lisensi olahraga...

Dedikasi Terbaik Seorang Guru Taekwondo

Untukmu, Guru - Taekwondo Hallo apa kabar sobat pecinta/praktisi bela diri apa pun dan dimana pun berada. Kesempatan baik kali ini saya menulis tentang seseorang yang telah berjasa mengajarkan saya banyak hal dari seni bela diri. Seseorang ini adalah guru/pelatih/ sabeum di seni bela diri Taekwondo. Beliau yang memiliki nama lengkap Eka Suwartana, kelahiran Bantul, 28 Maret 1972 dengan profesi Pegawai Negeri Sipil (bidang kesehatan)   telah mengenal Taekwondo sejak tahun 1990 dan masih menekuni hingga saat ini (2017). Sabeum Eka, begitulah kami sebagai murid-muridnya di Taekwondo sering memanggil beliau. Selidik punya selidik, ternyata dari kecil beliau sudah memiliki hobi berolahraga selain Taekwondo, contohnya seperti bulu tangkis dan tenis meja. Dijelaskan lebih lanjut, awalnya beliau hanya ikut-ikutan saja di Taekwondo apalagi di dalam profesinya dituntut kemampuan dan kondisi yang prima. Sabeum Eka yang memiliki motto hidup “Hidup harus bermanfaat bagi banyak...