Salam sejahtera bagi kita semua,
khususnya bagi pecinta beladiri.
Oke..., langsung saja, kali ini saya
akan membagikan sedikit tips mengenai cara jatuhan yang baik. Tidak ada yang
mau jatuh, setidaknya apabila terjatuh tidak akan mengakibatkan cedera yang
parah ataupun sampai harus kehilangan nyawa.
Saya sering menjumpai praktisi beladiri
memang jago dalam menendang atupun memukul. Menendang ataupun memukul adalah
salah satu usaha yang membutuhkan jarak, kecepatan, dan keakuratan sasaran.
Namun, apakah yang terjadi apabila tidak ada jarak, tidak cukup waktu untuk
menciptakan peluang untuk menendang ataupun memukul sehingga keakuratanpun juga
mungkin tidak akan ada?
Dari situlah saya akan mengkritisi.
Seseorang akan dapat terkena serangan dengan brutal dalam pertarungan jarak
dekat, sebut saja seperti terkunci, terdorong, tertarik, terbanting, dan
terjatuh. Tidak adanya reaksi yang baik dari tubuh maka akibatnya akan fatal.
Hal inilah yang saya pelajari dan dapatkan saat belajar tentang Hapkido.
Nah, ada beberapa hal yang harus
diketahui ataupun dasar jatuhan yang bisa dilatihkan sehingga menjadi refleks
dan reaksi yang akan bermanfaat. Tetap gunakan matras/tanah
berumput/tanah/pasir lembut di pantai. Teknik dasar jatuhan tersebut
diantaranya :
1. Teknik Jatuhan Depan
Merupakan teknik jatuhan dasar yang bisa
dipelajari. Bisa dilatih dengan
beberapa posisi, yaitu
- Posisi Berlutut
- Posisi Jongkok
- Posisi Berdiri
- Posisi Berdiri lalu melompat (melayang ke depan/ke atas/ke belakang)
Apapun posisi jatuhannya, yang jelas ada beberapa point
penting supaya jatuhan depan ini memiliki resiko yang seminimal mungkin.
- Posisi telapak tangan yang rileks, mampu aktif menepuk ke permukaan tanah/ground/matras, siku tangan yang baik (tidak terbentur saat terjatuh)
- Posisi tubuh yang rileks, tidak kaku, dan tidak terbentur saat terjatuh
- Buang atau tendangkan kaki ke belakang, terbuka bukan rapat, mendaratlah dengan ujung kaki (bukan punggung kaki ataupun jari kaki), dan tetaplah jaga supaya lutut tidak terbentur dengan tanah/ground/matras
- Ketika melakukan ketiga gerakan tersebut secara perlahan, jagalah supaya mulut tetap tertutup, mata terbuka, dan menolehkan wajah ke samping kanan/kiri saat tangan sudah ditepukkan dan kaki sudah terlempar ke belakang dan menopang tubuh dengan baik. Gak mau kan kalau wajah ganteng atau cantiknya ikutan berantakan gara-gara salah teknik??? hehehe...
2. Teknik Jatuhan Ke Belakang
Merupakan teknik jatuhan dasar yang bisa
dipelajari. Bisa dilatih dengan
beberapa posisi, yaitu
- Posisi Duduk
- Posisi Jongkok
- Posisi Berdiri
- Posisi Berdiri, bisa diikuti lompat jatuh ke belakang
Sama halnya dengan jatuhan ke depan, posisi jatuhan belakang
pun memiliki point penting supaya jatuhan ini memiliki resiko yang seminimal mungkin.
- Posisi telapak tangan yang rileks, mengawali dengan disilangkan di depan dada sehingga mampu memberikan ayunan dan tepukan di samping kanan-kiri dekat pinggang saat jatuh ke permukaan tanah/ground/matras, siku tangan yang baik (tidak terbentur saat terjatuh), telapak tangan mendahului menepuk saat terjatuh.
- Posisi tubuh yang rileks, tidak kaku, dan tidak salah bagian yang terbentur saat terjatuh (bukan tulang ekor dan tulang leher yang terkena).
- Buang atau tendangkan kaki ke atas dengan rapat, hal ini akan membuat tulang ekor tidak akan terbentur, dan tetaplah jaga supaya kaki tidak kaku.
- Ketika melakukan ketiga gerakan tersebut secara perlahan, jagalah supaya mulut tetap tertutup, mata terbuka, dan lihat ke bagian perut. Hal ini menjaga supaya tidak cedera, bagian leher belakang hingga kepala tidak terbentur.
3. Teknik Jatuhan Samping
Merupakan
teknik jatuhan dasar yang bisa dipelajari. Bisa dilatih dengan beberapa posisi, yaitu
- Posisi Tiduran Samping
- Posisi Duduk
- Posisi Jongkok
- Posisi Berdiri
Sama halnya dengan jatuhan ke depan dan belakang, posisi
jatuhan samping pun memiliki point penting supaya jatuhan ini memiliki resiko yang seminimal
mungkin.
- Posisi telapak tangan yang rileks, mengawali dengan membentangkan tangan lurus di samping kiri/kanan sehingga mampu memberikan ayunan dan tepukan di depan perut saat jatuh ke permukaan tanah/ground/matras, siku tangan yang baik (tidak terbentur saat terjatuh), telapak tangan mendahului menepuk saat terjatuh, bagian lengan atas tidak tertindih oleh tubuh saat jatuh.
- Posisi tubuh yang rileks, tidak kaku, dan tidak salah bagian yang terbentur saat terjatuh (bukan tulang tulang rusuk atas ataupun bawah).
- Buang atau tendangkan kaki ke samping dengan rapat, jangan biarkan salah satu kaki menimpa kaki satunya (menghindari cedera/kaki patah), biarkan ujung kaki menopang kaki yang ditendangkan ke samping tadi, dan tetaplah jaga supaya kaki tidak kaku.
- Ketika melakukan ketiga gerakan tersebut secara perlahan, jagalah supaya mulut tetap tertutup, mata terbuka, dan lihat ke bagian perut. Hal ini menjaga supaya bagian kepala tidak terbentur.
Sekiranya itulah ketiga jatuhan dasar
yang harus dikuasai/dipelajari, sehingga menjadi kebiasaan. Tidak ada yang
instan apalagi untuk sebuah refleks. Adapun saran saya untuk berlatih,
diantaranya :
- Gunakan alas yang lunak/empuk seperti matras, kasur, rumput, pasir, dan yang tidak keras lainnya.. hehehe...
- Banyak tutorial video jatuhan yang bisa dilihat, lain kesempatan saya akan bagikan tentang video jatuhan yang baik (dari saya sendiri lagi proses pembuatan, biar ga cuma copy paste doang, hehehe...)
- Semuanya butuh proses, tidak usah terburu-buru apalgi muluk-muluk melihat dan membandingkan diri sendiri dengan kemampuan orang lain, tetaplah jujur sehingga memudahkan diri untuk berlatih
- Paling penting adalah berlatihlah dengan teman/pelatih yang memang sudah mengerti dan mampu memberikan solusi tentang teknik yang baik, jangan malu bertanya, malu bertanya bisa berakibat fatal bagi tubuh dan bahkan nyawa kita lho... ^_^
Berikut contoh link video tentang pentingnya jatuhan, khususnya pada anak-anak. Namun, video ini bukan tutorial
Tetaplah berlatih dan jujur pada diri
sendiri, semoga bermanfaat bagi kita semua...^_^
Comments
Post a Comment