Pada kesempatan baik ini saya
akan membagikan pengalaman berjumpa dengan seseorang yang berdedikasi dan
berkarya di bidangnya. Perjumpaan bermula dari salah satu konten video yang
saya buat dan kemudian partner konten saya tersebut memperkenalkan dengan
dirinya. Dia yang bernama lengkap Tofan Gustyawan atau sering disapa Tofan ini
mengajak saya untuk menjadi salah satu tamu di konten miliknya dan mengajak
saya mengulas tentang seni bela diri seturut pengalaman saya.
Usut punya usut
setelah kami bekerja sama dalam pembuatan konten tersebut ternyata Tofan ini
memiliki segudang pengalaman yang gak bisa dianggap sebelah mata lho.. . Pria
kelahiran Agustus 1991 di Temanang (Sintang, Kalimantan Barat ) ini telah
menyelasaikan 2 studi bergengsi yaitu S1
Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan S2 Penciptaan Seni
Teater di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Setelah menyelesaikan kedua
studinya tersebut sekarang dia berkarya sebagai Guru Bahasa Indonesia bagi Penutur
Asing (BIPA) di Lembaga Bahasa Alam Bahasa Yogyakarta, pembuat konten alias
youtuber, dan juga terkenal sebagai komika Stand Up Comedy.
Bagi saya kurang lengkap apabila
kerja sama hanya sebatas dan berhenti sampai di situ saja sehingga di benak
saya muncul ide untuk menghubungi kembali Tofan, mengajaknya untuk bersedia
menjadi salah satu bahan dalam blog sederhana saya ini. Mungkin ini namanya
rejeki ga akan ke mana kali ya, ternyata Tofan bersedia dan langsung saja saya
tancap gas memberikan beberapa pertanyaan kecil seperti ini.
Pertanyaan #1
Saya
:
Dari segudang
pengalamanmu (Tofan), mengapa kepikiran dan akhirnya memutuskan untuk membuat
konten di youtube juga?
Tofan :
Membuat konten
sebagai hobi baru, Youtube memberi peluang berbagi semangat. Saya ingin
orang-orang di sekitar saya dapat terinspirasi dan tergerak dari hal-hal sederhana yang saya dan teman
saya bagikan dari konten saya.
Pertanyaan #2
Saya
:
Alasan
melibatkan saya dalam salah satu konten dan mengambil tema seni bela diri?
Tofan :
Saya yakin di setiap
pribadi memiliki pengalaman yang unik dan perjalanan hidup yang seru juga.
Taekwondo sebuah sarana yang menarik, karena bukan hanya sebagai sarana olah
tubuh tapi olah diri, dan pastinya ada pengalaman menarik yang bisa mas henta
bagikan kepada teman-teman bukan hanya pengalaman tapi perjalanan mas henta selama
menekuni dan berada di sana.
Pertanyaan #3
Saya
:
Pengetahuan apa
yang kamu dapatkan setelah mengobrol dan bersedia membuat konten denganku
khususnya tentang seni bela diri?
Tofan :
Tentunya saya mendapatkan
banyak hal, bahwa pertama setiap pribadi itu tumbuh dan berjuang dari masa lalu
yang sulit, sejarah luka, pilihan mengikuti taekwondo pada akhirnya menjadi
sarana menyembuhkan luka, dan bahwa mengikuti Taekwondo adalah bagian dari olah
diri menjadi pribadi yang lebih baik. Kemudian itu saya sadar akan memulai
sesuatu yang baru itu sulit, butuh keluar dari zona, harus punya kesiapan dan
komitmen. Apalagi kalau utamanya memulai sebuah latihan maka harus tekun agar
bukan hanya membentuk diri secara fisik tapi secara mental juga.
Memperjuangkan
sesuatu yang ada di dalam diri sebagai sebuah talenta itu sulit dan perlu
keyakinan. Yakin akan apa yang telah dibuat, agar orang sekitar (secara khusus orang
tua dan keluarga juga) mendukung, dan pada akhirnya semesta akan mendukung. Menjadi
pelatih perlu banyak kesabaran, perlu banyak strategi dan perlu keterbukaan
hati mengenal setiap anggota agar setiap anggota punya disiplin diri dan
komitmen, seperti yang pelatih tanamkan.
Pertanyaan #4
Saya
:
Pesan dan saran apa
yang ingin Tofan sampaikan buat saya sebagai penulis?
Tofan :
Saranku buat Mas
Henta lebih yakin lagi pada apa yang telah dibuat dan di raih, lebih berani
membangun komunitas yang besar dan terus menginspirasi. Semakin percaya diri
dalam mengolah Taekwondo sebagai wadah yang menguntungkan secara profesional.
Karena sudah punya pengalaman yang besar dalam melatih, karena menurutku
pelatih bukan harus punya segudang prestasi, tapi pelatih harus punya
pengalaman refleksi yang baik, dan mas Henta punya potensi itu.
Seperti itulah obrolan singkat
yang bisa saya lakukan bersama Tofan dan bagikan lewat tulisan sederhana saya ini.
Meskipun obrolan dengan Tofan berlangsung melalui tulisan/ sekedar chat, namun
saya berharap semoga ini mampu menjadikan diri kita lebih bisa mengenali diri
dan menggali potensi diri dengan lebih kreatif, yakin, dan tentunya bermanfaat
bukan hanya bagi diri sendiri melainkan bagi yang lain.
Apabila ingin menyimak obrolan
dan konten video yang saya maksud di atas tadi, secara langsung dengan mengunjungi link di bawah ini.
Sarana Mengolah Diri
Mengingat banyak himbauan untuk
tetap di rumah saja saat pandemi covid-19 seperti ini, maka saya secara pribadi
berpesan untuk kita semua supaya tetap peduli, menjaga kesehatan, dan tetaplah
kuat! Apabila ingin tahu lebih lanjut atau saran mengenai penulis bisa
meninggalkan komentar dan juga dapat mengunjungi channel saya henta orista.
Terima kasih sudah menyediakan waktu dan mampir ke tulisan sederhana saya ini.
Comments
Post a Comment